Sensor Thermistor PTC sebagai Pendeteksi Suhu Tinggi
Tujuan
- mengetahui cara kerja Sensor Thermistor PTC Nikel
- dapat merangkai pendeteksi suhu menggunakan Sensor Thermidtor PTC Nikel
Alat dan Bahan
Sensor Suhu atau Temperature Sensors adalah suatu komponen yang dapat mengubah besaran panas menjadi besaran listrik sehingga dapat mendeteksi gejala perubahan suhu pada obyek tertentu.Sensor suhu melakukan pengukuran terhadap jumlah energi panas/dingin yang dihasilkan oleh suatu obyek sehingga memungkinkan kita untuk mengetahui atau mendeteksi gejala perubahan-perubahan suhu tersebut dalam bentuk output Analog maupun Digital. Sensor Suhu juga merupakan dari keluarga Transduser.
Dasar Teori
LED dapat memancarkan cahaya dengan warna yang berbeda karena dibuat dari bahan semikonduktor yang berbeda. Bahan semikonduktor akan menghasilkan cahaya dengan panjang gelombang dengan nilai tertentu. Cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda akan memiliki warna pancaran yang berbeda pula.
Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi tegangan listrik diantara keduakutubnya, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding dengan arus yangmengalir. Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dansirkuit elaktronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling seringdigunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam kompon dan film,bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggiseperti nikel-kronium)
Simbol Resistor
Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan persamaan Hukum OHM :
Thermostat PTC Nikel
Thermistor adalah komponen elektronika yang nilai resistansinya dipengaruhi oleh Suhu. Thermistor yang merupakan singkatan dari Thermal Resistor ini pada dasarnya terdiri dari 2 jenis yaitu PTC (Positive Temperature Coefficient) yang nilai resistansinya akan meningkat tinggi ketika suhunya tinggi dan NTC (Negative Temperature Coefficient) yang nilai resistansinya menurun ketika suhunya meningkat tinggi.
Thermistor yang dapat mengubah energi listrik menjadi hambatan ini terbuat dari bahan keramik semikonduktor seperti Kobalt, Mangan atau Nikel Oksida yang dilapisi dengan kaca.
Keuntungan dari Thermistor adalah sebagai berikut :
- Memiliki Respon yang cepat atas perubahan suhu.
- Lebih murah dibanding dengan Sensor Suhu jenis RTD (Resistive Temperature Detector).
- Rentang atau Range nilai resistansi yang luas berkisar dari 2.000 Ohm hingga 10.000 Ohm.
- Memiliki sensitivitas suhu yang tinggi.
Thermistor (PTC/NTC) banyak diaplikasikan kedalam peralatan Elektronika seperti Voltage Regulator, sensor suhu kulkas, pendeteksi kebakaran, Sensor suhu pada Otomotif, Sensor suhu pada Komputer, sensor untuk memantau pengisian ulang Baterai pada ponsel, kamera dan Laptop.
Prinsip Kerja
Thermistor memiliki nilai hambatan atau resistansi yang berubah seiring dengan perubahan suhu atau temperatur. Temperatur tersebut akan bersinggungan langsung dengan salah satu bagian dari resistor dan mengakibatkan perubahan resistansi.
Besar kecilnya hambatan yang terdapat di resistor thermal dapat diukur menggunakan sebuah alat bernama ohmmeter. Perubahan resistansi yang dimiliki oleh resistor thermal akan sangat bergantung dari bahan pembuatnya.
Pada resistor thermal jenis NTC, perubahan suhu berbanding terbalik dengan nilai resistansi. Apabila suhu tinggi, maka resistansi yang terbentuk adalah rendah. Sebaliknya, apabila suhu terdeteksi rendah, maka nilai resistansi akan naik.
Hal ini berbeda dengan resistor thermal PTC yang memiliki grafik linear. Artinya, perubahan suhu berbanding lurus dengan perubahan nilai resistansi. Semakin tinggi temperatur terdeteksi, nilai resistansi pun akan meningkat.
Prosedur Percobaan
- Untuk membuat rangkaian sensor tegangan. Pertama, siapkan alat dan bahan yang bersangkutan, di ambil dari library proteus
- Letakkan semua alat dan bahan sesuai dengan posisi dimana alat dan bahan terletak.
- Tepatkan posisi letak nya dengan gambar rangkaian
- Selanjutnya, hubungkan semua alat dan bahan menjadi suatu rangkaian yang utuh
- Lalu mencoba menjalankan rangkaian , jika tidak terjadi error, maka Rangkaian sudah berjalan
Rangkaian
Link download
Thermistor memiliki nilai hambatan atau resistansi yang berubah seiring dengan perubahan suhu atau temperatur. Temperatur tersebut akan bersinggungan langsung dengan salah satu bagian dari resistor dan mengakibatkan perubahan resistansi.
Besar kecilnya hambatan yang terdapat di resistor thermal dapat diukur menggunakan sebuah alat bernama ohmmeter. Perubahan resistansi yang dimiliki oleh resistor thermal akan sangat bergantung dari bahan pembuatnya.
Pada resistor thermal jenis NTC, perubahan suhu berbanding terbalik dengan nilai resistansi. Apabila suhu tinggi, maka resistansi yang terbentuk adalah rendah. Sebaliknya, apabila suhu terdeteksi rendah, maka nilai resistansi akan naik.
Hal ini berbeda dengan resistor thermal PTC yang memiliki grafik linear. Artinya, perubahan suhu berbanding lurus dengan perubahan nilai resistansi. Semakin tinggi temperatur terdeteksi, nilai resistansi pun akan meningkat.
Prosedur Percobaan
- Untuk membuat rangkaian sensor tegangan. Pertama, siapkan alat dan bahan yang bersangkutan, di ambil dari library proteus
- Letakkan semua alat dan bahan sesuai dengan posisi dimana alat dan bahan terletak.
- Tepatkan posisi letak nya dengan gambar rangkaian
- Selanjutnya, hubungkan semua alat dan bahan menjadi suatu rangkaian yang utuh
- Lalu mencoba menjalankan rangkaian , jika tidak terjadi error, maka Rangkaian sudah berjalan
0 komentar:
Posting Komentar