Latihan 4, membuat suatu aplikasi memakai sensor
Sensor Touch untuk Lampu Otomatis
Tujuan
1. Memahami sensor touch
2. Mampu menjelaskan prinsip kerja sensor touch
Alat dan Bahan
1. BC547
Sebuah transistor BC547 adalah negatif-positif-negatif (NPN) transistor yang digunakan untuk berbagai tujuan. Bersama dengan komponen elektronik lainnya, seperti resistor, kumparan, dan kapasitor, dapat digunakan sebagai komponen aktif untuk switch dan amplifier.
Spesifikasi :
- Jenis : NPN- Arus kolektor kontinyu maks (Ic) : 100 mA
- Tegangan maksimal collector-emitter (Vce) 45 V
- Tegangan minimal basis-collector on-state (Vbe)sat : 700 mV (TYP)
- Tegangan saturasi maksimal collector-emitter (Vce)sat : 250 mV
- Hfe : 800
- Bandwidth : 300 MHz
- Kemasan : TO-92
2. 555
IC timer 555 merupakan IC atau sirkuit terpadu (chip) yang digunakan dalam berbagai aplikasi pewaktuan, sumber pulsa gelombang, serta aplikasi osilator. IC ini dapat dimanfaatkan dalam rangkaian elektronika sebagai penunda waktu (Delay Timer), rangkaian flip-flop, dan osilator
Spesifikasi IC 555:
- Tegangan masukan / Catu daya : 4.5 ∼ 15 V.
- Besaran arus untuk 5 vdc : 3 ∼ 6 mA.
- Besaran arus untuk 15 vdc : 10 ∼ 15 mA.
- Maksimum output Arus : 200 mA.
- Daya : 600 mW.
- Suhu kerja antara : 0 to 70 °C.
3. LED
LED (Light Emitting Diode) adalah Sebuah lampu kecil yang digunakan sebagai penanda atau pointer. Light Emitting Diode adalah salah satu komponen elektronika yang terbuat dari bahan semi konduktor jenis dioda yang mempu mengeluarkan cahaya. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi pada LED elektron menerjang sambungan P-N (Positif-Negatif). Untuk mendapatkan emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.
4. CAP
Salah satu komponen pada sistem pengapian mobil adalah distributor. Selain membagi tegangan sekunder, dalam satu unit distributor mobil memiliki banyak komponen yang memiliki fungsi tersendiri.
5. Resistor
Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir
6. Touch Ped
Touch sensor merupakan sebuah lapisan penerima input dari luar monitor. Input dari touchscreen adalah sebuah sentuhan, maka dari itu sensornya juga merupakan sensor sentuh.
Dasar Teori
1. 555
IC Timer atau IC Pewaktu adalah jenis IC yang digunakan untuk berbagai Rangkaian Elektronika yang memerlukan fungsi Pewaktu dan multivibrator didalamnya. Beberapa rangkaian yang memerlukan IC Timer diantaranya seperti Waveform Generator, Frequency Meter, Jam Digital, Counter dan lain sebagainya. IC Timer atau IC Pewaktu yang paling populer saat ini adalah IC 555 yang dikembangkan oleh Hans R. Camenzind yang bekerja untuk Signetic Corporation pada tahun 1970-an. Pada dasarnya, IC Timer 555 merupakan IC Monolitik pewaktu yang menghasilkan Osilasi (Oscilation) dan Waktu Penundaan (Delay Time) dengan keakuratan dan kestabilan tinggi.
Berikut ini adalah susunan dan konfigurasi Kaki IC 555 yang berbentuk DIP 8 kaki.Kaki 1 (GND) : Terminal Ground atau Terminal Negatif sumber tegangan DC.
Kaki 2 (TRIG) : Terminal Trigger (Pemicu), digunakan untuk memicu Output menjadi “High”, kondisi High akan terjadi apabila level tegangan pada kaki Trigger ini berubah dari High menuju ke <1/3Vcc (Lebih kecil dari 1/3Vcc).
- Kaki 3 (OUT) : Terminal Output (Keluaran) yang memiliki 2 keadaan yaitu “Tinggi/HIgh” dan “Rendah/Low”.
- Kaki 4 (RESET) : Terminal Reset. Apabila kaki 4 digroundkan, Output IC akan menjadi rendah dan menyebabkan perangkat ini menjadi OFF. Oleh karena itu, untuk memastikan IC dalam kondisi ON, Kaki 4 biasanya diberikan sinyal “High”.
- Kaki 5 (CONT) : Terminal Control Voltage (Pengatur Tegangan), memberikan akses terhadap pembagi tegangan internal. Secara default, tegangan yang ditentukan adalah 2/3 Vcc.
- Kaki 6 (THRES) : Terminal Threshold, digunakan untuk membuat Output menjadi “Low”. Kondisi “Low” pada Output ini akan terjadi apabila Kaki 6 atau Kaki Threshold ini berubah dari Low menuju > 1/3Vcc (lebih besar dari 1/3Vcc).
- Kaki 7 (DISCH) : Terminal Discharge. Pada saat Output “Low”, Impedansi kaki 7 adalah “Low”. Sedangkan pada saat Output “High”, Impedansi kaki 7 adalah “High”.
Kaki Discharge ini biasanya dihubungkan dengan Kapasitor yang berfungsi sebagai penentu interval pewaktuan. Kapasitor akan mengisi dan membuang muatan seiring dengan impedansi pada kaki 7. Waktu pembuangan muatan inilah yang menentukan Interval Pewaktuan dari IC555. - Kaki 8 (Vcc) : Terminal Positif sumber tegangan DC (sekitar 4,5V atau 16V).
2. BC547
Sebuah transistor BC547 adalah negatif-positif-negatif (NPN) transistor yang digunakan untuk berbagai tujuan. Bersama dengan komponen elektronik lainnya, seperti resistor, kumparan, dan kapasitor, dapat digunakan sebagai komponen aktif untuk switch dan amplifier. Seperti semua transistor NPN lain, jenis ini memiliki terminal emitor, basis atau terminal kontrol, dan terminal kolektor. Dalam konfigurasi biasa, arus mengalir dari dasar ke emitor mengontrol arus kolektor. Sebuah garis vertikal pendek, yang merupakan dasar, dapat menunjukkan transistor skema untuk transistor NPN, dan emitor, yang merupakan garis diagonal yang menghubungkan ke dasar, adalah sebuah panah menunjuk jauh dari dasar.
3. Touch Pad
Touchpad adalah sebuah input device yang sering digunakar^ pada komputer laptop. Touchpad digunakan sebagai penggerak cursor dengan memanfaatkan pergerakan jari pemakai, atau dengan kata lain sebagai pengganti fungsi mouse pada komputer desktop biasa. Touchpad memiliki ukuran luas yang bervariasi tetapi jarang ada yang ukurannya lebih luas dari 20cm2 (8in2). Touchpad umumnya bekerja dengan cara mendeteksi sifat capacitance dari jari manusia. Sensor capacitance ditempatkan sepanjang sumbu vertikal dan horizontal dari permukaan touchpad. Posisi/lokasi dari jari ditentukan dari kerja kombinasi antara sensor capacitance sumbu vertikal dan horizontal. Itulah sebabnya mengapa touchpad tidak dapat mendeteksi sentuhan dari sebuah pensil ataubenda lainyang sejenis. Penggunaan sarung tangan jugadapat mempengaruhi kerja sensor capacitance walaupun kadang-kadang juga dapat berhasil. Keringat atau jari yang basah dapat jugamenimbulkan masalah pada touchpad yang sangat tergantung dari pengukuran capacitance oleh capacitance sensor. Touchpad biasanya memiliki beberapa buah tombol. Tombol-tombol itu bisa terletak di atas atau di bawahnya. Fungsi dari tombol-tombol pada touchpad sama seperti fungsi tombol dari mouse.
3. Touch Pad
Touchpad adalah sebuah input device yang sering digunakar^ pada komputer laptop. Touchpad digunakan sebagai penggerak cursor dengan memanfaatkan pergerakan jari pemakai, atau dengan kata lain sebagai pengganti fungsi mouse pada komputer desktop biasa. Touchpad memiliki ukuran luas yang bervariasi tetapi jarang ada yang ukurannya lebih luas dari 20cm2 (8in2). Touchpad umumnya bekerja dengan cara mendeteksi sifat capacitance dari jari manusia. Sensor capacitance ditempatkan sepanjang sumbu vertikal dan horizontal dari permukaan touchpad. Posisi/lokasi dari jari ditentukan dari kerja kombinasi antara sensor capacitance sumbu vertikal dan horizontal. Itulah sebabnya mengapa touchpad tidak dapat mendeteksi sentuhan dari sebuah pensil ataubenda lainyang sejenis. Penggunaan sarung tangan jugadapat mempengaruhi kerja sensor capacitance walaupun kadang-kadang juga dapat berhasil. Keringat atau jari yang basah dapat jugamenimbulkan masalah pada touchpad yang sangat tergantung dari pengukuran capacitance oleh capacitance sensor. Touchpad biasanya memiliki beberapa buah tombol. Tombol-tombol itu bisa terletak di atas atau di bawahnya. Fungsi dari tombol-tombol pada touchpad sama seperti fungsi tombol dari mouse.
Prinsip Kerja Sensor Touch
Prinsip kerja sensor touch ini, apabila sensor touch nya kita dekatkan kebawah maka aliran listrik nya berjalan sampai ke lampunya hidup. Ketika touch sensornya masih berada diatas semua arus masih mengalir ke R2, R3, dan di 555. Dan untuk R2 kita masukkan disana 100k, R3 10k. Dan apabila Touch sensor berada dibawah maka aliran listriknya akan mengalir ke BC457, CAP 1, CAP 2, R1 , dan LED nya akan menyala. Untuk R1 kita ganti arusnya menjadi 300. Dan kita juga jangan lupa menambahkan Power ditasrangkaian, power disarankan utk menghadap keatas, dan ground di bagian bawah rangkaian, dan disanrankan agar ground menghadap kebawah.
posedur Percobaan
- Untuk membuat rangkaian sensor tegangan. Pertama, siapkan alat dan bahan yang bersangkutan, di ambil dari library proteus
- Letakkan semua alat dan bahan sesuai dengan posisi dimana alat dan bahan terletak.
- Tepatkan posisi letak nya dengan gambar rangkaian
- Selanjutnya, hubungkan semua alat dan bahan menjadi suatu rangkaian yang utuh
- Lalu mencoba menjalankan rangkaian , jika tidak terjadi error, maka Rangkaian sudah berjalan
Rangkaian
Link donload
Prinsip kerja sensor touch ini, apabila sensor touch nya kita dekatkan kebawah maka aliran listrik nya berjalan sampai ke lampunya hidup. Ketika touch sensornya masih berada diatas semua arus masih mengalir ke R2, R3, dan di 555. Dan untuk R2 kita masukkan disana 100k, R3 10k. Dan apabila Touch sensor berada dibawah maka aliran listriknya akan mengalir ke BC457, CAP 1, CAP 2, R1 , dan LED nya akan menyala. Untuk R1 kita ganti arusnya menjadi 300. Dan kita juga jangan lupa menambahkan Power ditasrangkaian, power disarankan utk menghadap keatas, dan ground di bagian bawah rangkaian, dan disanrankan agar ground menghadap kebawah.
posedur Percobaan
- Untuk membuat rangkaian sensor tegangan. Pertama, siapkan alat dan bahan yang bersangkutan, di ambil dari library proteus
- Letakkan semua alat dan bahan sesuai dengan posisi dimana alat dan bahan terletak.
- Tepatkan posisi letak nya dengan gambar rangkaian
- Selanjutnya, hubungkan semua alat dan bahan menjadi suatu rangkaian yang utuh
- Lalu mencoba menjalankan rangkaian , jika tidak terjadi error, maka Rangkaian sudah berjalan
Rangkaian
Link donload
0 komentar:
Posting Komentar