Rangkaian 4

Sensor Pir Untuk Keran Otomatis

(berdasarkan gambar 7.1 hal 275)

Tujuan

1.  Mampu memahami sensor pir
2.  Mampu menjelaskan cara kerja sensor pir

Alat dan Bahan 

1. Alat       

    a. Baterai DC
        
        Baterai adalah perangkat yang terdiri  dari satu atau lebih sel elektrokimia dengan konesi eksternal yang disediakan untuk memberi daya pada listrik seperti senter, ponsel, dan mobil listrik. 

b. Keran Selenoid
Kran adalah alat yang digunakan untuk mengeluarkan air dari sistem instalasi air. Dengan ukurannya yang relatif kecil, kran sangat diperlukan sebagai salah satu elemen penting dalam sebuah kegiatan yang menggunakan air. Kran air ini bekerja dengan selang atau pipa yang digunakan untuk mengalirkan air tersebut.

2. Bahan 

   a.  Resistor

Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir

 b.  Relay
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch).

 c.  PIR Sensor

Sensor PIR merupakan sensor yang dapat mendeteksi pergerakan, dalam hal ini sensor PIR banyak digunakan untuk mengetahui apakah ada pergerakan manusia dalam daerah yang mampu dijangkau oleh sensor PIR. Sensor ini memiliki ukuran yang kecil, murah, hanya membutuhkan daya yang kecil, dan mudah untuk digunakan. Oleh sebab itu, sensor ini banyak digunakan pada skala rumah maupun bisnis. Sensor PIR ini sendiri merupakan kependekan dari “Passive InfraRed” sensor.

DASAR TEORI

1.sensor PIR

  • Sensor PIR

PIR (Passive Infrared Receiver) merupakan sebuah sensor berbasiskan infrared. Akan tetapi, tidak seperti sensor infrared kebanyakan yang terdiri dari IR LED dan fototransistor. PIR tidak memancarkan apapun seperti IR LED. Sesuai dengan namanya ‘Passive’, sensor ini hanya merespon energi dari pancaran sinar inframerah pasif yang dimiliki oleh setiap benda yang terdeteksi olehnya. Benda yang bisa dideteksi oleh sensor ini biasanya adalah tubuh manusia.
Sensor PIR terdiri dari beberapa bagian yaitu:
  • Lensa Fresnel
  • Penyaring Infra Merah (Sensor)
  • Sensor Pyroelektrik (Sensor)
  • Penguat Amplifier
  • Komparator

2. Resistor

Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi tegangan listrik diantara keduakutubnya, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding dengan arus yangmengalir. Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dansirkuit elaktronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling seringdigunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam kompon dan film,bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggiseperti nikel-kronium)


Simbol Resistor

Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir.




Di dalam resistor, terdapat ketentuan untuk membaca nilai resistor yang diwakili dengan kode warna dengan ketentuan di bawah ini :



Sebagian besar resistor yang kita lihat memiliki empat pita berwarna . Oleh karena itu ada cara membacanya seperti ketentuan dibawah ini :
1. Dua pita pertama dan kedua menentukan nilai dari resistansi
2. Pita ketiga menentukan faktor pengali, yang akan memberikan nilai resistansi.
3. Dan terakhir, pita keempat menentukan nilai toleransi.

3. Reley

Reley adalah saklar elektro magnetik yang menggunakan tegangan DC untuk menghidupkan dan Mematikansuatu alat atau suatu sistem yang terhubung dengan Tegangan DC  yang tinggi. susunan reley yang paling sederhana terdiri atas kumparan kawat penghantar yang digulung di inti besi

                                

Prinsip kerja sensor PIR

PIR  (Passive  Infrared  Receiver)  merupakan  sebuah  sensor  berbasiskan 
infrared.  Akan  tetapi,  tidak  seperti  sensor  infrared  kebanyakan  yang  terdiri  dari  IR 
LED  dan  fototransistor.  PIR  tidak  memancarkan  apapun  seperti  IR  LED.  Sesuai 
dengan  namanya  ‘Passive’,  sensor  ini  hanya  merespon  energi  dari  pancaran  sinar 
inframerah pasif yang dimiliki oleh setiap benda yang terdeteksi olehnya. Benda yang 
bisa dideteksi oleh sensor ini biasanya adalah tubuh manusia (adafruit, 2014).
Sensor PIR ini bekerja dengan menangkap energi panas yang dihasilkan dari 
pancaran sinar inframerah pasif yang dimiliki setiap benda dengan suhu benda diatas 
nol  mutlak.  Seperti  tubuh  manusia  yang  memiliki  suhu  tubuh  kira-kira  32  derajat 
celcius,  yang  merupakan  suhu  panas  yang  khas  yang  terdapat  pada  lingkungan. 
Pancaran sinar inframerah inilah yang kemudian ditangkap oleh Pyroelectric sensor 
yang  merupakan  inti  dari  sensor  PIR  ini  sehingga  menyebabkan  Pyroelectic  sensor 
yang terdiri dari galium nitrida, caesium nitrat dan litium tantalate menghasilkan arus 
listrik. 
Pada kasus ini, Ketika seseorang mendekati sensor PIR, sensor akan menangkap pancaran 
sinar  inframerah  pasif  yang  dipancarkan  oleh  tubuh  manusia  yang  memiliki  suhu 
yang berbeda dari lingkungan sehingga menyebabkan material pyroelectric bereaksi 
menghasilkan  arus  listrik  karena  adanya  energi  panas  yang  dibawa  oleh  sinar 
inframerah pasif tersebut. Kemudian sebuah sirkuit amplifier  yang ada  menguatkan 
arus tersebut  yang kemudian dibandingkan oleh comparator sehingga menghasilkan 
output. 
Ketika  manusia  berada  di  depan  sensor  PIR  dengan  kondisi  diam,  maka 
sensor PIR akan menghitung panjang gelombang yang dihasilkan oleh tubuh manusia 
tersebut.  Panjang  gelombang  yang  konstan  ini  menyebabkan  energi  panas  yang 
dihasilkan  dapat  digambarkan  hampir  sama  pada  kondisi  lingkungan  disekitarnya. 
Ketika manusia itu melakukan gerakan, maka tubuh manusia itu akan menghasilkam 
pancaran sinar inframerah pasif dengan panjang gelombang yang bervariasi sehingga 
menghasilkan  panas  berbeda  yang  menyebabkan  sensor  merespon  dengan  cara 
menghasilkan arus pada material Pyroelectricnya dengan besaran yang berbeda beda 
karena besaran yang berbeda inilah comparator menghasilkan output. 
Jarak pancar sensor PIR : 
Untuk jarak jangkau dari sensor PIR sendiri bisa disetting sesuai kebutuhan, 
akan tetapi jarak maksimalnya hanya +/- 10 meter dan minimal +/- 30 cm. Dan pada kasus ini, sensor PIR jangkauannya hanya +/- 15 cm saja. 

Prosedur Percobaan  

  • Untuk membuat rangkaian sensor tegangan. Pertama, siapkan alat dan bahan yang bersangkutan, di ambil dari library proteus 




  • Letakkan semua alat dan bahan sesuai dengan posisi dimana alat dan bahan terletak.
  • Tepatkan posisi letak nya dengan gambar rangkaian 
  • Selanjutnya, hubungkan semua alat dan bahan menjadi suatu rangkaian yang utuh  
  • Lalu mencoba menjalankan rangkaian , jika tidak terjadi error, maka Rangkaian sudah berjalan


PERCOBAAN 






 
Link download

File                    download

Video                 download

0 komentar:

Posting Komentar